Solok Selatan Kilauan Emas dari Nagari Saribu Rumah Gadang
Kabupaten Solok Selatan mengajak para pengunjung untuk mencoba berbagi macam sensasi destinasi wisata yang ditawarkannya. Meski terbilang baru, sektor pariwisatanya sedang menggeliat-geliatnya. Betapa tidaknya, ada-ada saja destinasi wisata baru yang lahir dari kabupaten yang terbilang baru dimekarkan ini.
Solok Selatan dikelilingi oleh perbukitan dengan hutan-hutan lindung dan perkebunan yang luas serta berdekatan dengan Gunung Kerinci yang merupakan gunung tertinggi di Sumatra. Luas wilayahnya 3.346,20 km2. Memiliki 7 kacamatan dan 39 nagari yang dilalui oleh 18 aliran sungai.
Berada di bagian selatan provinsi Sumatra Barat yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi di sebelah selatan dan dikelilingi Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Solok, dan Kabupaten Dharmasraya dari bagian Barat, Utara dan Timur.
Tentunya hal ini dapat memberikan pesona alam yang menawan dan pastinya menyimpan berbagai macam potensi yang dapat dikembangkan untuk pembangunan daerah terutama sektor perkebunan, pertambangan dan pariwisata.
Konferensi Timbulun dan Kabupaten Solok Selatan
Konferensi Timbulun dan Kabupaten Solok Selatan
Masjid 60 Kurang Aso menjadi saksi perkembangan Kabupaten Solok Selatan Tempo Dulu. (Tropen Museum) |
Padan zaman penjajahan Belanda, Solok Selatan ini masuk wilayah Kabupaten Solok yang disebut dengan Afdeeling Solok. Kemudian setelah Indonesia merdeka berubah menjadi Kabupaten Solok. Kabupaten Solok Selatan resmi berdiri pada tanggal 7 Januari 2004 berdasarkan undang-undang Nomor 38 Tahun 2003.
Kala itu, masyarakat Solok Selatan ingin sekali membentuk kabupaten baru, agar mendapat pelayananan yang lebih dekat dengan pusat pemerintahan. Hal ini ditandai dengan adanya Konferensi Timbulun sekitar tahun 1950-an untuk pembentukan Kabupaten baru.
Kabupaten tersebut direncanakan dinamakan Kabupaten Sehiliran Batang Hari. Daerahnya meliputi wilayah Kecamatan Lembah Gumanti, Kecamatan Pantai Cermin, Kecamatan Sungai Pagu dan Kecamatan Sangir. Namun, perjuangan untuk membentuk kabupaten sendiri pada masa itu belum mendapatkan hasil yang diharapkan.
Memasuki era reformasi dan lahirnya Undang Undang Otonomi Daerah, kembali memicu semangat para tokoh tokoh setempat, baik yang ada di daerah atau di rantau untuk memperjuangkan pembentukan kabupaten baru. Perjuangan panjang itu akhirnya membuahkan hasil yang manis dengan berdirinya Kabupaten Solok Selatan. Ibukotanya Padang Aro. Dari Kota Padang berjarak sekitar 166 km.
Umumnya masyarakat Kabupaten Solok Selatan beretnis Minangkabau yang wilayah adatnya terbagi dua, yaitu pertama Alam Surambi Sungai Pagu di bagian barat mendiami Lembah Muara Labuh sepanjang aliran Batang Suliti dan Batang Bangko. Keduan Rantau XII bagian timur mendiami daerah sepanjang aliran Batang Sangir.
Di samping itu juga Kabupaten Solok Selatan dihuni oleh etnis Jawa yang datang sebagai transmigran seperti di Nagari Sungai Kunyit dan Dusun Tangah. Namun, ada juga yang datang bekerja di sektor perdagangan dan karyawan pabrik.
Solok Selatan Satu-Satunya di Indonesia yang Memilik 4 Raja
Solok Selatan ini memiliki keunikan tersendiri di antara daerah lainnya yang ada di Sumatra Barat. Daerah ini memiliki kerajaan yang dipimpin oleh empat raja dengan fungsi dan tugas masing-masing. Kerajaan Alam Surambi Sungai Pagu atau Kerajaan Sungai Pagu namanya.
Istano Rajo Balun (2017) |
Solok Selatan ini memiliki keunikan tersendiri di antara daerah lainnya yang ada di Sumatra Barat. Daerah ini memiliki kerajaan yang dipimpin oleh empat raja dengan fungsi dan tugas masing-masing. Kerajaan Alam Surambi Sungai Pagu atau Kerajaan Sungai Pagu namanya.
Solok Selatan kala itu sangat penting bagi Kerajaan Pagaruyung karena merupakan bagian ikua darek kapalo rantau atau ujung bagi wilayah Luhak, kepala bagi wilayah rantau Minangkabau. Berdiri sejak abad ke-15 lalu dan berpusat di Pasir Talang, Kabupaten Solok Selatan.
Kerajaan ini memiliki raja yang dijuluki sebagai Daulat Yang Dipertuan Bagindo Sultan Besar Tuanku Rajo Disambah atau Rajo Alam Surambi Sungai Pagu dari suku Melayu bersama dengan Tuanku Rajo Bagindo yang mengurus masalah adat, tambo dan ekonomi dari suku Kampai, Tuanku Rajo Malenggang membahas pajak dari Suku Nan Tigo Lareh dan Tuanku Rajo Batuah mengurus masalah agama dan pertambangan dari suku Panai.
Istana Rajo Alam Surambi Sungai Pagu (2017) |
Begitu beragamnya hikayat lama Kabupaten Solok Selatan dapat mengantarkan para penikmat heritage untuk menggali lebih dalam lagi sejarah Kerajaan Sungai Pagu ini. Berbagai bukti peninggalan cagar budaya masih dapat ditemui dan terjaga mulai dari monumen, manuskrip, masjid, istana dan berbagai macam bentuk rumah gadang.
Solok Selatan Nagari Seribu Rumah Gadang
Suasana pagi di Kawasan Saribu Rumah Gadang Koto Baru (2017) |
Kabupaten Solok Selatan menyimpan kekayaan situs dan benda budaya yang cukup beragam, berbeda dan menarik di Minangkabau. Banyaknya rumah adat Minangkabau yang menjadi daya tarik dan ikon bagi daerah ini. Karena banyaknya rumah gadang yang masih dijaga dan dihuni, membuat anak sulung Bung Hatta Proklamator RI yaitu Prof. Dr Mutia Hatta memberikan julukan daerah ini dengan nama Nagari Saribu Rumah Gadang.
Para pencinta sejarah berduyun-duyun datang dari belahan tempat di dunia ini untuk menjelajah tiap keunikannya. Kawasan yang memiliki banyak rumah gadang berada di Nagari Koto Baru Kecamatan Sungai Sagu. Ada juga rumah gadang yang menjadi istana para 4 raja Kerajaan Sungai Pagu.
Rumah Gadang Maram, Spot Instagramable di Kawasan Saribu Rumah Gadang Koto Baru |
Adat dan budayanya yang masih kental terjaga. Ada atraksi yang menarik disaksikan dan ada kuliner khas yang memanjakan selera. Cocok bila Solok Selatan menjadi perkampungan adat. Pokoknya untuk wisata sejarah, Kabupaten Solok Selatan memang juaranya.
Meski Kabupaten Solok Selatan terkenal dengan beragamnya cagar budaya. Namun, belum sepenuhnya dikelola dan dikembangkan, tapi semua itu sangat berpotensi menjadi destinasi wisata sejarah rasa Minangkabau yang bernilai ekonomis tinggi. Jika dikemas dengan menarik dan kekinian tanpa menghilangkan keasliannya.
Solok Selatan dan Jejak Pemerintahan PDRI
Kabupaten Solok Selatan terutama di Nagari Bidara alam Kecamatan Sangir Jujuan menjadi lokasi terpenting dari penyelenggaraan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) pada tahun 1949. Lokasinya sekitar 27 km dari ibukota kabupaten, Padang Aro. Ketika Presiden RI Pertama Ir. Soekarno dan Wakil Presiden Drs. Mohammad Hatta ditangkap Belanda pada 19 Desember 1948, keduanya sempat mengadakan rapat dan memberikan mandat kepada Perdana Mentri Syafruddin Prawiranegara sebagai ketua untuk membentuk pemerintahan sementara.
Bila dibandingkan dengan daerah lainnya yang disinggahi, Bidar Alam merupakan tempat terlama selama 3,5 bulan. Di sini terdapat sebuah rumah gadang yang bernama Rumah Jama yang menjadi saksi berlangsungnya sidang kabinet darurat dan pos keamanan pada pemerintahan PDRI tahun 1949. Jejaknya masih ada hingga saat ini.
Ada juga bekas peninggalan Stasiun Radio TNI AU (Sender AURI) dan Masjid Raya Mr Syafruddin Prawira Negara di Bidar Alam. Untuk mengenang sejarah penting bangsa tersebut, pada tahun 1981 bangun sebuah tugu yang bernama tugu PDRI.
Peninggalan PDRI ini perlu banyak perhatian. Setidaknya tempat ini memiliki ribuan nilai historis yang tidak boleh dilupakan. Padahal tempat ini termasuk daftar cagar budaya yang ditetapkan BPCB Batusangkar. Tentunya bisa menjadi satu kawasan objek wisata bersejarah nasional atau bisa dibuat museumnya.
Pesona Alam Solok Selatan Begitu Menawan
Kebun Teh Liki berpanorama Gunung Kerinci |
Tidak hanya kaya akan peninggalan cagar budaya, Kabupaten Solok Selatan menyimpan pesona alam yang begitu menawan. Banyak tempat yang bisa dikunjungi pelancong yang ingin menjelajah eksotisme alam Kabupaten Solok Selatan mulai dari panorama alam dengan landskep hutan lindung atau perkebunan dengan aliran sungai yang membentang serta berpagar perbukitan hingga ribuan air terjun yang tersembunyi dan memikat menunggu dijelajahi.
Ada juga hamparan kebun teh kualitas nomor wahid yang menyejukan mata. Mencoba pemandian air panas pun bisa atau menguji adrenalin dengan bermain arum jeram. Sensasi negeri di atas awan pun dapat dinikmati. Mendaki Gunung Kerinci dan singgah melihat Danau Bontak dapat dicoba bagi sang petualang.
Kabupaten Solok Selatan itu kaya akan hasil tambang, perkebunan dan pariwisata. Di tengah segala keterbatasannya, Solok Selatan kini semakin bersinar. Ibarat bongkahan emas yang berkiluan tersembunyi dan kemudian terpapar sinar mentari di Nagari Saribu Rumah Gadang. Itu serupa juga dengan destinasi wisatanya. Sangat beragam dan berpotensi dikembangkan. Yuk kenali nagarimu. Ayo ke Solok Selatan.
Solok Selatan Surganya Air Terjun Salah Satunya Air Terjun Kembar |
Berikut daftar objek wisata Kabupaten Solok Selatan:
Kawasan Heritage
- Kawasan Seribu Rumah Gadang Koto Baru (Baca tulisannya pertama dan kedua)
- Rumah Gadang Tuan Rajo Balun (Baca tulisannya)
- Rumah Gadang Tuan Rajo Malenggang
- Rumah Gadang Tuan Rajo Batuah
- Rumah Gadang Tuan Rajo Disamabah
- Rumah Gadang Durian Taruang
- Rumah Gadang Melayu Kampung Gadang
- Rumah Gadang 21 Ruang
- Rumah Gadang 18 Ruang
- Rumah Gadang 15 Ruang
- Rumah Gadang Ranah Pantai Cermin
- Rumah Jama/Rumah Gadang Mr Syafruddin Prawira Negara (Baca tulisannya)
- Masjid 60 Kurang Aso (Baca tulisannya)
- Masjid Raya Koto Baru (Baca tulisannya)
- Surau Menara (Baca tulisannya)
- Masjid Raya Mr Syafruddin Prawira Negara (Baca tulisannya)
- Masjid Sampu
- Makam Syekh Maulana Sofi (Baca tulisannya)
- Makam Syekh Sampu
- Makam Putih Intan Jori
- Makam Tuanku Yang Dipertuan Maha Rajo Bungsu
- Makam Rajo Balun
- Tugu PDRI (Baca tulisannya)
- Stasiun Radio TNI AU atau Sender AURI (Baca tulisannya)
- Fosil Gajah Purba
- Air Terjun Kembar Bangun Rejo (Baca tulisannya)
- Air Terjun Ampek Tangsi
- Air Terjun Timbulun
- Air Terjun Aia Malanca
- Air Terjun Baskoms Wonorejo
- Air Terjun Ulu Suliti
- Air Terjun Lambe
- Air Terjun Koto Birah
- Air Terjun Pakan Salasa
- Air Terjun Sungai Duo
- Air Terjun Sungai Layang-layang
- Air Terjun Talang Sipintir
- Air Terjun Batang Daun Sungai Kunyit
- Pincuran Mande Rubiah
Panorama alam
- Puncak Bangun Rejo (Baca tulisannya)
- Puncak Pinang Awan (Puncak Laras Pinang Awan)
- Pemandangan Alam Kebun Teh Liki
- Panorama Bukik Karang
- Panorama Bukik Bakawik
Wisata Minat Khusus
- Goa Batu Kapal (Baca tulisannya)
- Goa Puti Lindung Bulan
- Ngalau RPC Bukik Sungai Mintan
- Ngalau Lubuk Malako
- Tubing Body Rafting
- Arum Jeram Batang Liki
- Danau Bontak
- Gunung Kerinci
- Taman Nasional Kerinci Seblat
- Hot Waterboom Sapan Malulung
- Pemandian Alam Sapan Sungai Aro
- Pemandian Alam Mudik Sapan
Agro Wisata
- Kebun Teh Rosela
- Kebun Sawit dan Karet di TKA
- Kebun Manggis
- Valoe Agro Wisata
- Kawasan Wisata Golden Arm
- Agro Wisata Bumi Perkemahan Camintoran
Wisata Budaya
- Batombe
- Silek Luncua (Baca tulisannya)
- Tari Tampurunag (Baca tulisannya)
- Ball Lunau
- Pacu Codang
Wisata Kuliner
- Pangek Pisang (Baca tulisannya)
- Kopi khas Solok Selatan (Baca tulisannya)
- Teh khas Solok Selatan (Baca tulisannya)
- Kacang Makademia (Baca tulisannya)
- Kalio Baluik (Baca tulisannya)
- Dendeng Pucuk Ubi (Baca tulisannya)
- Limpiang Pinyaram (Baca tulisannya)
————————————————————————————————————————————————————
©Hak Cipta Bayu Haryanto. Jika mengkopi-paste tulisan ini di situs, milis, dan situs jaringan sosial harap tampilkan sumber dan link aslinya secara utuh. Terima kasih.