Lubuak Bonta, Pemandian Alam Bening dan Melegenda di Padang Pariaman


Lubuak Bonta merupakan salah satu pemandian alam legendaris yang dimiliki oleh Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Keberadaannya menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan yang ingin melihat keindahan air terjun dengan kolam pemandian yang begitu bening.

Lubuak Bonta ini menjadi salah satu dari enam destinasi unggulan di Kabupaten Padang Pariaman yang memiliki pesona alam yang tidak kalah menarik dari air terjun lainnya. Letaknya di Korong Tarok, Kenagarian Kapalo Hilalang, Kecamatan 2 X 11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman.

Pagi itu, sinar menari tidak begitu terik, langit sangat cerah di pertengahan bulan Maret 2017. Setelah singgah dari Bukit Sanggua Talang Jala, kala itu, saya bersama Tulus melanjutkan perjalanan ke Rumah Imam. Niatnya mau pergi ke pesta pernikahan, tapi diawali dulu dengan melakukan penjelajahan ke Lubuak Bonta.

Untuk menuju lokasi tidak begitu sulit, akses jalannya sangat baik, dapat dilalui oleh kendaraan motor dan mobil. Terdapat dua titik pintu masuk untuk menuju lokasi, pertama melalui jalan menuju Kantor Wali Nagari Kapalo Ilalang dan jalur kedua dari Jalan Malalak-Sicincin dekat jembatan.

Kami memilih jalur pertama, karena jaraknya cukup dekat dari rumah Imam. Lubuak ini berada di area ketinggian dan sekitar kaki Gunung Tandikek, tentu jalurnya akan sedikit mendaki. Selama perjalanan akan melewati hamparan sawah nan hijau, ladang buah dan sayur mayur. Ternyata lokasinya itu dekat dengan dua pabik air kemasan lokal. Sekeliling Lubuak Bonta ini berada di kawasan perkebunan sawit dan karet. Areanya masih asri.

Suasana Pemandian Lubuak Bonta
Semula saya berpikir Lubuak Bonta ini merupakan air terjun saja, tapi ternyata sudah dikenal sebagai pemandian umum warga setempat. Bahkan sudah dikenal sejak era orde baru, tapi belum begitu hits seperti sekarang. Belakangan air terjun ini ramai dikunjungi oleh wisatawan sejak akhir tahun 2015 terutama bagi pengguna Instagram.

“Terakhir pergi ke Lubuk Bonta tahun lalu, saat melaksanakan Balimau (menyucikan badan menjelang bulan Ramadan),” sebut Tulus.

Setelah sampai di lokasi, saya melihat sekumpulan pemuda yang tengah duduk santai sembari bercerita menyambut kedatangan kami. Menuju ke tempat ini, baiknya menggunakan sepedah motor. Kami pun meletakan motor di tempat yang telah disediakan. Tidak ada tiket masuk hanya membayar biaya parkir Rp.5.000, per motornya.

Tangga menuju pemandian alam Lubuak Bonta
Pemandian alam Lubuak Bonta dari ketinggian
Kolam pemandiannya terlihat dari tempat parkir ini. Untuk bisa menikmatinya, pengunjung harus turun ke bawah melewati beberapa anak tangga yang telah ada. Air terjun Lubuak Bonta ini memiliki kolam yang berwarna biru kehijauan dengan lubuak yang dalam. Bila dilihat dari atas akan nampak gradasi warna biru dan hijau. Terutama bila terkena paparan sinar matahari. 

Air bening sekali dan dingin. Terlihat banyak tanaman air atau ganggang yang tumbuh subur di sekelilingnya. Bahkan terlihat juga mata air di salah satu sudut kolamnya. Di sini pengunjung dapat bermain air dan berenang. Menariknya Lubuak Bonta salah satu spot yang direkomendasikan untuk mencoba foto underwater. 


Imam yang sedang menikmati dinginnya Lubuak Bonta
Lubuak Bonta dapat  menjadi destinasi pilihan keluarga untuk bermain air
Sayangnya, pemandian alam Lubuak Bonta ini belum dikelola secara optimal. Padahal sebagai aset daerah yang berpotensial ini perlu dilakukan beberapa pembenahan seperti tidak adanya plang nama lokasi, jika perlu bisa dibuatkan gapuranya. 

Penataaan lokasi parkir kendaraan, pembuatan gazebo untuk pengunjung yang ingin duduk bersantai sembari melihat panorama alam sekitar. Di sini juga belum ada kedai makanan dan minuman serta minim tong sampah. Terpenting keberadaan toilet dan ruang ganti yang representatif. 

Tentunya bila semua ini tersedia dapat mempercantik keindahan alam Lubuak Bonta yang sedari dululunya terus mempesona. Setelah puas melihat panoram Lubuak Bonta ini kami melanjutkan perjalanan menuju Surau Atok Ijuk Sicincin sebelum pergi ke pesta pernikahan. Yuk Jelajah Padang Pariaman, Padang Pariaman Natural Beauty.




—————————————————————————————————————————————
Bayu Haryanto – biasa disapa Ubay. Penikmat senja yang bermimpi untuk explore Indonesia dengan tagline #JelajahNagariAwak. Pemotret yang suka dipotret. Perngkai kata dalam blog kidalnarsis.blogspot.co.id. Jejaring sosial Twitter @beyubay dan Instagram @beyubaystory.

Traveling  Explore  Journalism  Photograph  Writer  Share  Inspire

 ©Hak Cipta Bayu Haryanto. Jika mengkopi-paste tulisan dan foto ini di situs, milis, dan situs jaringan sosial harap tampilkan sumber dan link aslinya secara utuh. Terima kasih. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel