Langkah-Langkah Persiapan Berpergian Saat Pandemi COVID-19
Selamat datang new normal, begitulah kiranya ungkapan yang dirasakan saat ini. Pandemi dan new normal menjadi dua topik yang selalu hangat dibincangkan. Merebaknya Corona Virus Disease atau dikenal dengan nama COVID-19 ini merubah seluruh sendi kehidupan dan memberikan dampak yang sangat besar bagi dunia.
Dalam perkembangannya, ada pola dan upaya-upaya untuk mencoba bisa “berteman” dengan kondisi pandemi tersebut agar kehidupan ini tetap berjalan sebagaimana mestinya. Pembatasan wilayah, aktivitas sosial, dan jarak pun berimbas. Salah satunya bagi kegiatan berpergian atau traveling. Namun, ada langkah untuk mengantisipasinya jika memang harus berpergian juga meskipun di tengah pandemi dan sudah memasuki new normal.
Melaksanakan aktivitas ke luar kota, berkunjung ke suatu daerah hingga bertandang ke rumah sanak saudara akan bisa kembali dirasakan dengan beberapa aturan yang memang harus ditaati. Sekiranya berikut ini persiapan berpergian saat pandemi COVID-19.
1. Siapkan Fisik dan Mental
Kondisi fisik dan mental menjadi hal yang pertama harus dipersiapkan saat akan berpergian karena kondisi pandemi ini akan menguras banyak energi dari dalam diri. Kekuatan sistem imum tubuh menjadi benteng utamanya. Harus tetap sehat bagaimana pun keadaannya.
Selalu berolahraga mulai dengan aktivitas yang kecil-kecil seperti jogging sekitar rumah bersama terik mentari pagi, workout sore hari di halaman rumah atau berkebun sehingga bisa mengeluarkan keringat. Olahraga sederhana ini bisa dilakukan kapan saja dan sangat bagus untuk menjaga kondisi fisik.
Mengkonsumsi makanan berimbang dan sehat serta banyak minum air putih. Asupan gizi yang cukup ditambah multivitamin menjadi hal yang kudu dipersiapkan juga. Makan buah dan sayur mayur menjadi anjuran dibarengi dengan konsumsi minuman herbal dari campuran rebusan jahe, kunyit, air jeruk lemon, dan madu.
Informasi penyebaran dan angka kasus positif terjangkit COVId-19 pun seolah dapat memberikan dampak yang kurang baik bagi kesehatan mental, terlebih jika kabar yang diterima berujung isu hoaks. Membuat was-was dan serba takut.
Tentunya setiap hari harus selalu berpikir positif, sebisa mungkin menjauhkan diri untuk mengkonsumsi informasi yang unfaedah. Ketika mental lemah, kondisi fisik pun bisa ikut lemah. Mari cegah semua itu dengan kembali mulai menerapkan pola hidup sehat dan bersih dalam keseharian, termasuk saat berpergian. Bawa alat makan sendiri, tabung air minum hingga alat-alat ibadah lainnya.
2. Memakai Masker
Penggunaan masker dalam kehidupan sehari-hari memang tidak banyak dan hanya untuk aktivitas tertentu saja. Namun, semenjak pandemi COVID-19, semua orang di dunia ini diwajibkan menggunakannya saat beraktivitas di luar ruangan atau berinteraksi dengan orang baru. Tujuannya tidak lain untuk mencegah penularan dan pencegahan COVID-19 melalui droplet atau percikan air liur atau bersin.
Pemakaian masker pun tidak bisa lama-lama batas minimalnya 4 jam sehingga harus diganti dengan masker baru. Tenang saja sekarang sudah banyak jenis masker yang bisa digunakan, ada masker medis hingga masker yang terbuat dari kain. Jadi, kalo berpergian selain wajib menggunakan masker juga sebisa mungkin harus membawa stok lainnya.
3. Membawa Hand Sainitizer, Disinfektan, dan Tisu
Pembersih tangan atau hand sainitizer, disinfektan, dan tisu menjadi barang bawaan yang harus ada saat berpergian baik dekat maupun harus melintasi antar pulau. Penggunaan hand sainitizer cukup masif saat pandemi COVID-19. Biasanya hand sainitizer ini berupa gel atau cair yang disimpan dalam botol kecil dengan bahan aktifnya alkohol di atas 70%.
Cairan disinfektan juga sebaiknya dibawa saat berpergian karena untuk membersihan barang bawaan seperti baju, tas, dan sepatu. Namun, harus hati-hati mengunakannya dan cek zat aktifnya agar tidak merusak barang-barang tersebut. Tisu kering dan basah tidak boleh lupa juga dibawa untuk tahap awal pecegahan ketika hendak memegang sesuatu barang saat berpergian.
Cairan disinfektan juga sebaiknya dibawa saat berpergian karena untuk membersihan barang bawaan seperti baju, tas, dan sepatu. Namun, harus hati-hati mengunakannya dan cek zat aktifnya agar tidak merusak barang-barang tersebut. Tisu kering dan basah tidak boleh lupa juga dibawa untuk tahap awal pecegahan ketika hendak memegang sesuatu barang saat berpergian.
4. Membawa Dokumen yang Diperlukan
Memasuki era new normal ini siapa saja dapat berpergian ke luar kota, tapi dengan membawa dokumen-dokumen yang harus disiapkan. Mulai dari tiket yang resmi dan jelas waktu keberangkatannya dan memiliki kartu tanda penduduk yang sah.
Kemudian mempunyai surat keterangan uji PCR Test ((Polymerase Chain Reaction) dengan hasil negatif yang berlaku 7 hari atau surat uji Rapid Test dengan hasil non reaktif yang berlaku 3 hari pada saat keberangkatan.
Harus juga mempunyai surat keterangan bebas gejala seperti influensa (influenza-like illness) yang dikeluarkan oleh dokter rumah sakit atau puskesmas bagi daerah yang tidak memiliki fasilitas PCR Test atau Rapid Test.
Dokumen tersebut disiapkan sebagai syarat untuk melakukan perjalanan orang dengan transportasi darat, perkeretaapian, laut dan udara sesuai dengan Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 No. 7 Tahun 2020.
5. Ikut Tes COVID-19
Syarat berpergian yang paling penting yaitu ketika telah mengikut tes COVID-19 melalui metode Rapid Test atau PCR Test. Kedua metode uji ini yang umum dilakukan di Indonesia dan hasilnya harus dinyatakan negatif.
Rapid Test digunakan untuk mendeteksi imunoglobulin dengan menggunakan pengujian sampel darah dengan waktu yang cukup singkat, sedangkan PCR Test untuk mendeteksi material genetik RNA COVID-19 dengan menggunakan sampel lendir dari hidung atau tenggorokan. Menunggu hasil PCR Test memakan waktu dan kompleks sehingga wajar banyak yang menyarankan untuk menggunakan PCR Test dalam mendiagnosis COVID-19 dalam tubuh seseorang.
Untuk mencari tempat PCR Test ini tidak perlu ribet lagi bisa dengan aplikasi Halodoc. Aplikasi ini bisa memfasilitasi antara layanan kesehatan dengan pasiennya secara daring. Bisa konsultasi kesehatan dengan dokter atau mencari dokter, membeli obat, mencari rumah sakit hingga banyak artikel kesehatan yang bisa diakses. Lebih mudah dan bisa dari rumah bisa dengan mengunduh aplikasinya atau bisa kepoin websitenya Halodoc.
Memang semua langkah-langkah tersebut seakan menjadi ribet tapi kini sudah menjadi kebiasaan baru yang harus terus diadaptasikan dalam kehidupan tatanan baru ini. Siapa saja bisa terpapar dan menjadi pembawa COVID-19.
Bagaimana pun juga kondisi new normal itu bukan berarti kembali normal seperti dulu kala loh. Namun, ada hal yang baru dan berbeda yang harus ditaati dengan mengikuti kaidah prokol kesehatan, terutama saat berpergian nantinya. Selamat menjelajah! Ke mana kita?
———————————————————————————————————————————————————
©Hak Cipta Bayu Haryanto. Jika mengkopi-paste tulisan ini di situs, milis, dan situs jaringan sosial harap tampilkan sumber dan link aslinya secara utuh. Terima kasih.
©Hak Cipta Bayu Haryanto. Jika mengkopi-paste tulisan ini di situs, milis, dan situs jaringan sosial harap tampilkan sumber dan link aslinya secara utuh. Terima kasih.