Pantai Pasie Jambak dan Jambak Sea Turtle Camp Tempat Escape di Padang
Pantai Pasie Jambak atau Pantai Pasir Jambak menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik dikunjungi bila ke Kota Padang. Landskap alamnya sangat menawa dapat menjadi pilihan tempat untuk menghabiskan waktur liburan atau sekedar menyegarkan pikiran dari segala aktivitas keseharian. Anak zaman now menyebutnya one of place to escape from the city. Pesona Pantai Pasie Jambak ini dapat memukau para penikmat wisata bahari.
Matahari yang mulai merangkak naik dan langit biru terlihat begitu syahdunya. Dengan menggunakan motor, saya mecoba menikmati hari libur untuk berkunjung ke Pantai Pasie Jambak. Melaju dari pusat kota sekitar 20-30 menit menuju lokasi yang masuk Kelurahan Pasie Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah ini.
Sudah kesekian kalinya saya ke Pantai Pasie Jambak, tiap kali ke sini selalu saja ada hal menarik yang dapat saya dinikmati. Akses jalannya sangat baik dan ceritanya baca di tulisan saya sebelumnya, Menikmati Tiap Bagian Pantai Pasie Jambak Padang.
Dulu, jembatan menuju pantai sempat putus, itu pun hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua. Selain ini harus memutar melalui jalan lainnya. Agaknya, kini sudah lancar dan bisa dilalui oleh semua jenis kendaraan, termasuk bus. Sebabnya, akses jalan ini sangat penting bagi masyarakat setempat dan khususnya pengembangan objek wisata Pantai Pasie Jambak.
Setelah jembatan akan bertemu dengan gerbang masuk dengan atap begonjong yang kondisinya tidak begitu terawat. Sebelum pertengahan bulan Juni 2018 lalu terdapat tiket masuk dan sekarang sudah free alias gratis. Saya pun gas lebih kencang usai melalui gerbang ini.
Rawa-Rawa Pasie Jambak, Spot Pertama yang Kece.
Rawa-rawa Pasie Jambak yang memiliki pondok bersantai dan kedai (Koleksi Pribadi Julni 2018) |
Sudah lama saya ingin explore lebih jauh Pantai Pasie Jambak ini. Jika diperhatikan sekilas banyak tempat yang menarik untuk bersantai, apalagi untuk berfoto ria. Seperti rawa-rawa di Pasie Jambak ini menjadi spot pertama yang dapat dituju saat sampai ke tempat ini dan dapat menjadi objek berfoto yang kece. Tempat ini memiliki pondok bersantai yang disewakan oleh pemiliki kedai yang menjadi pengelola kawasan ini.
Refleksi yang dihasilkan dari kombinasi bayangan pohon Kelapa dan pohon Pinus Jarum yang baru dewasa ini membuat suasananya sangat asik. Pohon pinus jarum ini berada dibarisan pertama yang menghadap laut dan pohon kelapa berada di shaft kedua yang dekat dengan kedai dan rumah penduduk.
Kawasan Hutan Kelapa yang memiliki pondok bersantai dan kedai (Koleksi Pribadi Juli 2018) |
Dari sekitar rawa ini sudah terlihat dari kejauhan pantai dan lautan luas disela-sela kedua pohon medominasi kawasan ini. Saya pun langsung menuju tempat ini. Suasananya nyaman dan sepi. Memang enak untuk escape.
Serba hijau, berlatarkan hamparan lautan luas. Pohon yang rindang terselip pondok-pondok bersantai menjadi pemandangan yang akan dijumpai selama di kawasan Pantai Pasie Jambak. You need vitamin sea?
Serba hijau, berlatarkan hamparan lautan luas. Pohon yang rindang terselip pondok-pondok bersantai menjadi pemandangan yang akan dijumpai selama di kawasan Pantai Pasie Jambak. You need vitamin sea?
Sisi-sisi Pantai Pasie Jambak dengan pantai yang pasirnya berwarna putih kecoklatan (Koleksi Pribadi Juni 2018) |
Jambak Sea Turtle Camp Penangkaran Penyu yang dikelola Mandiri di Pantai Pasie Jambak
Jambak Sea Turtel Camp (Koleksi Pribadi Juni 2018) |
Dari kawasan pohon pinus jarum ini saya melanjukan perjalanan ke arah timur menuju area yang mulai dipadati dengan pohon kelapa. Adem dan sepoy-sepoy yang terasa. Dengan lari 20 km/jam saya pun tiba di tempat penangkaran penyu. Nama tempatnya Jambak Sea Turtle Camp.
Penangkaran ini bukan milik pemerintah atau lembaga tertentu, tapi menariknya dikelola secara mandiri oleh abang Pati Hariyose, sapaannya Yose. Seorang pemuda setempat yang sangat perihatin akan kelangsungan hidup hewan purba ini. Tempat ini di bawah naungan Pokmaswas Samudera Pasie Jambak. Harus diketahui, Penyu memiliki tingkat keterancaman punahnya yang tinggi, apalagi masyarakat selalu memburu daging dan telurnya.
Pintu Utama Jambak Sea Turtel Camp, tidak ada tiket masuk alias gratis. (Koleksi Pribadi Juni 2018) |
Niat mulianya ini sudah dimulai sejak tahun 2013, membuat tempat penangkaran yang sangat sederhana, memanfaatkan pekarangan miliki orang tuanya yang lokasinya beberapa meter dari bibir pantai. Usahanya merintis penangkaran penyu ini membuahkan hasil dan mendapat perhatian dari berbagai kalangan hingga di tahun 2018 ini telah memiliki area penangkaran yang representatif seluas 750 m2 sekaligus dengan wisata baharinya.
Motor saya parkirkan. Terlihat baliho besar tertulis nama tempat ini dengan dua bahasa Saya pun masuk ke dalam dan bertemu dengan abang Yose. Kemudian bercerita dan mecoba berkeliling melihat lebih dekat penangkaan penyu ini.
Baliho selamat datang di kawasan penangkaran penyu secara dwibahasa. (Koleksi pribadi Juni 2018) |
Kawasan objek wisata Pantai Pasie Jambak ini cukup luas dan terbagi menjadi beberapa titik. Dengan adanya penangkaran penyu ini dapat menjadi paket lengkap berwisata, sebagai tempat konservasi dalam upaya melestarikan populasi penyu menjadi wisata edukasi. Begitu juga kemolekan pantai, laut dan serba serbinya menjadi wisata bahari yang banyak digandrungi generasi zaman now.
Dari penuturan abang Yose, Pantai Pasie Jambak ini merupakan salah satu lokasi pendaratan dan peneluran penyu di Kota Padang. Selain di pulau, bahkan di Pantai Muaro dan Pantai Muaro Lasak pun menjadi tempat untuk bertelurnya. Telur Penyu Lekang sering dijumpai di Pantai Pasie Jambak ini, setelah itu telur Penyu Hijau, Penyu Sisik dan Penyu Belimbing.
Seorang pengunjung yang melihat penangkaran penyu Pantai Pasie Jambak. (Koleksi pribadi Juni 2018) |
Telur penyu ini hasil pencariannya dan ada yang dibeli masyarakat atau nelayan yang menemukan telur ini dengan merogoh koceknya sendiri. Kemudian dikumpulkannya untuk direlokasi dan diinkubasi secara alami yang memakan waktu mencapai 2 bulan. Dulu untuk menyimpan telurnya masih menggunakan kotak styrofoam dan ember. Sekarang sudah ada tempat penetasan telurnya.
Kemudian ada juga kolam untuk tukik, anak penyu. Setelah umumnya sudah cukup akan dilepas ke alam bebas. Ada atraksinya untuk pelepasan tukik. Bagi yang berminat dapat memberikan donasi seikhlasnya (Sarannya dapat memberi di atas 10 ribu, sebab uangnya untuk menutupi biaya operasional konservasi ini). Ternyata sudah hampir 20 ribu butir telur berhasil ditetaskan di penangkaran penyu Pasie Jambak ini. Keren!
Tempat penetasan telur penyu dan ada baliho informasi mengenai jenis penyu serta ciri-cirinya. (Koleksi pribasi Juni 2018) |
Tempat kolam tukik dan penyu dewasa. Ada baliho yang menginformasikan jenis penyu di Pantai Pasie Jambak. (Koleksi pibadi Juni 2018) |
Tukik jenis Penyu Lekang. (Koleksi pribadi Juni 2018) |
Dalam area pangkaran ini juga memiliki dua toilet, satu kantor, gazebo dari kayu, dan pendopo permanen yang menjadi tempat untuk memperkenalkan penyu kepada pengunjung atau membuat kegiatan semi indoor. Terdapat 4 bilaho besar yang sangat edukatif, berisi informasi mengenai penyu di dunia dan ciri-cirinya, jenis penyu di Pantai Pasie Jambak hingga ajakkan pelestarian penyu.
Dengan segala keterbatasan yang ada, penangkaran ini terus tumbuh mengikuti ritme alam. Ada deburan ombak, semilir angin pantai, nyanyian dedauan kelapa dan pinus. Semuanya itu mengalir begitu adanya. Jambak Sea Turtle Camp bukan untuk komersial, murni untuk konservasi.
Pintu masuk pendopo yang dapat digunakan untuk memperkenalkan dan menjelaskan soal penyu kepada pengunjung terutama para pelajar. Pengunjung dapat mengisi buku tamu yang telah disediakan oleh pengelola. (Koleksi pribadi Juni 2018) |
Suasana di dalam pendopo. (Koleksi pribadi Juni 2018) |
Jambak Sea Turtle Camp ini sangat cocok untuk lokasi rekreasi edukasi bagi pelajar atau ingin mengenal penyu lebih dalam lagi. Sekaligus menjadi daya tarik pengunjung yang berwisata ke Pantai Pasie Jambak. Ini menjadi ikon baru. Yuk ke Penangkaran Penyu Pasie Jambak.
Menikamati Pantai Pasie Jambak, Santai-Santai, Main ATV atau Bermain Air
Suasana Pantai Pasie Jambak (Koleksi Pribadi Juli 2018) |
Sudah puas berkeliling penangkatan saya menuju tepi pantai untuk menikmati suasana alam yang ditawarkan oleh Pantai Pasie Jambak ini. Tidak perlu jauh berjalan di depan penangkatan ini sudah ada satu titik untuk escape-an. Masih ada tempat lainya seperti Love Beach yang memiliki spot foto kekinian dan tempatnya tidak kalah seru juga.
Duduk santai di pondok sembari minum air kelapa muda menjadi sajian yang patut dicoba. Terlebih, pohon-pohon di sekelilingnya sangat rindang, asri, dan nuansa alamnya begitu tenang. Kenyamanan ini yang sulit didapat di kota. Amboy sekali!
Love Beace, salah satu tempat wisata pantai yang terdapat pondok bersantai, spot selfie, dan kedai. (Koleksi Pribadi Juni 2018) |
Bukan saja di Pantai Aie Manih yang ada atrakasi Motor ATV, Pantai Pasie Jambak pun ada. Motor ATV yang ini dapat disewa selama satu jam dengan biaya Rp. 100ribu. Tempatnya di pantai dekat Penangkaran Penyu. Pengunjung dapat menyusuri tepian Pantai Pasie Jambak yang memiliki kontur landai, cenderung datar, dan cukup luas.
Bagi yang ingin bermain air, pengunjung dapat mandi-mandi , tapi jangan teralu ke tengah karena ombak di Pantai Pasie Jambak cukup aktif. Begitu juga untuk olahraga selancar, sepertinya dapat dicoba ombaknya Pantai Pasie Jambak ini.
Di hadapan Pantai Pasie Jambak ini juga terlihat dua pulau yang dapat dikunjungi oleh para wsiatawan untuk ber-escape ria yaitu Pulau Sao (Sawo) dan Pulau Aie. Pulau Sao yang biasa dikunjungi para pelancong.
Untuk sampai pulau tersebut dapat menggunakan kapal boat nelayan dengan biaya Rp. 800 ribu per kapal dengan penumpang maksimal 10 orang. Pulau ini berpasir putih, rimbun dengan pepohonan pantai dan tidak berpehuni sangat asik untuk pergi berkemah. Jaraknya sekitar 2.2 km dari Pantai Pasie Jambak. Kemudian ada pulau Aie biayanya Rp.1.2 juta per kapalnya. Tarif ini dapat berubah sewaktu-waktu.
Di hadapan Pantai Pasie Jambak ini juga terlihat dua pulau yang dapat dikunjungi oleh para wsiatawan untuk ber-escape ria yaitu Pulau Sao (Sawo) dan Pulau Aie. Pulau Sao yang biasa dikunjungi para pelancong.
Untuk sampai pulau tersebut dapat menggunakan kapal boat nelayan dengan biaya Rp. 800 ribu per kapal dengan penumpang maksimal 10 orang. Pulau ini berpasir putih, rimbun dengan pepohonan pantai dan tidak berpehuni sangat asik untuk pergi berkemah. Jaraknya sekitar 2.2 km dari Pantai Pasie Jambak. Kemudian ada pulau Aie biayanya Rp.1.2 juta per kapalnya. Tarif ini dapat berubah sewaktu-waktu.
Pantai Mesra, Tempat Tematik di Hutan Pinus Pantai Pasie Jambak.
Landmark tulisan Pantai Mesra yang terbuat dari kayu dengan cat merah biru berlatarkan ayunan dan lautan lepas (Koleksi Pribad 2018) |
Seperti yang sudah dijelaskan tadi. Pantai Pasie Jambak ini memiliki beberapa tempat yang dijadikan objek wisata. Banyak yang tidak tahu, termasuk saya, bila kawasan objek wisata Pantai Pasie Jambak itu dari rawa-rawa setelah gerbang hingga batasnya tembok dekat musalla dan toilet.
Selebihnya dari tembok ini ke arah kawasan yang memiliki banyak pohon pinus jarumnya hingga ke muara sungai milik perseorang, tapi sudah secara tidak langsung menjadi bagian dari objek wisata Pantai Pasie Jambak.
Kawasan ini menarik juga, sebab tempat wisatanya tematik dengan latar tulisan tertentu yang dapat menjadi objek berswafoto ala-ala kekinian. Saya sebut kawasan ini sebagai Pantai Tematik Pasie Jambak. Tempat yang terkenalnya adalah di sekitar Pantai Mesra ini.
Kawasan pohon pinus jarum di Pntai Pasie Jambak. (Koleksi Pribadi Juni 2018) |
Wah, namnya begitu banget ya. Pantai Mesra, apakah tempatnya semesra itu atau mesra dalam artian pengunjung dapat berwisata dengan nyamanya sambil bercumbu dengan alam? Saya pikir mungkin begitu. Ada juga yang menyebut tempat ini Pantai Cinta, di Google Maps saja terindeks. Asik dengan nama Pantai Mesra sih. Sudah, sudah lupakan dulu namanya. Hahaha
Pantai Tematik ini banyak spot untuk berfoto, mulai dari tulisan Pantai Mesra yang terbuat dari kayu kemudian diberi cat dengan warna yang mencolok. Ada ayunan di tepi pantai yang dapat dinikmati oleh pengunjung. Sepertinya Ini menjadi ikonnya, karena pengunjung dapat berfoto dari landmark ini dengan latar belakang lautan luas dan ayunannya. Apalagi saat suasana senja. Tetew hehe
Kemudian ada juga beberapa tempat yang memanfaatkan batang pohon pinus ini untuk dijadikan rumah pohon, Cuma satu yang sudah bisa digunakan selebihnya saat saya kunjungi masih proses pembangunan. Dekat rumah pohon ini ada tulisan "I 💗 U" untuk menjadi latar berfoto.
Memasuki kawasan ini free hanya biaya parkir kendaraan. Untuk berfoto di beberapa tempat ada kotak yang dapat diisi untuk donasi seperti di spot ayunan dan rumah pohon. Sayangnya kawasan ini tidak begitu bersih banyak sampah yang tertupuk di tepi pantai akibat kiriman dari muara sungai, terutama setelah hujan.
Ini sebagai warning dari saya, sehingga jangan kecewa nanti jika berkunjung ke tempat ini. Setidaknya usaha dari masyarakat yang mengelola tempat wisata ini sudah ada. Tiap hari selalu diberihkan, tapi apa daya dengan keterbatasan yang ada, tentunya dapat menjadi perhatian semua kalangan, teutama dinas terkait.
Berburu Senja Menawan di Pantai Pasie Jambak
Pesona senja di sudut Pantai Pasie Jambak (Koleksi Pribadi Juni 2018) |
Seharian menikmati suasana pantai kurang lengkap bila tidak menyaksikan matahari terbenam. Pantai Pasie Jambak merupakan satu dari sekian banyak pantai yang dimiliki oleh Kota Padang yang saya rekomendasikan untuk berburu senja, karena bentangan alamnya berbeda dengan pantai lainnya.
Matahari terbenam tidak pesis di tengah lebih menyudut dengan tepian pepohonan dan lautan lepas. Sinar mentari yang perlahan meredup akan menyelinap disela-sela batang pepohonan yang berbaris rapi di tepi pantai. Menjadikan suguhan pemandangan alam yang menakjubkan.
Gambar siluet akan tercipta dengan pancaran warna senja yang mendamaikan. Pantai ini menjadi tempat yang menawan untuk berburu sunset sekaligus referensi lokasi foto praweding dan cukup instagenik. Senja yang yang datang selalu membawa pesan pulang dan kerinduan. Setidaknya rindu untuk berkunjung ke Pantai Pasie Jambak lagi. Eaaa
Melirik Potensi Pantai Pasie Jambak
Tidak terasa petang begitu cepatnya tiba. Seharian menikmati Pantai Pasie Jambak dapat memberi enargi baru untuk esok hari. Duduk santai memandang matahari terbenam, sinarnya menghangatkan sore ini. Meminum es kelapa muda murni begitu menyegarkan. Sesekali melepaskan pandangan ke pengunjung yang masih bermain air.
Bermenung sejenak. Terlintas dalam pikiran. Banyak sisi yang harus dibenahi dari objek wisata ini. Suasana alamnya sangat alami, tenang dan damai. Lokasinya pun tidak jauh dari pusat kota dan dapat dijangkau oleh semua kendaraan. Hal ini yang selalu dicari oleh para pengunjung yang ingin menikmati escape ke suatu tempat.
Saya sendiri menikmati keindahaan yang ditawarkan oleh Pantai Pasie Jambak ini. Daya tarik alamnya yang menjadi magnetnya. Ditambah ada wahana atraksinya yang menjadi pelengkapnya seperti berwisata ke pulau, penangkaran penyu, dan motor ATV.
Sayangnya pantai ini rawan abrasi. Begitu pun soal sampah yang menjadi momok terbesar dalam pengelolaan pariwisata. Toilet, tempat bilas dan ganti baju, warung makanan minuman serta tempat ibadah yang representatif pun masih terbatas.
Bagaimana pun itu perlu dilengkapi, ditata sedemikian rupa, baik tempatnya dan bangunannya. Tentu dengan mengurangi penggunaan plastik seperti tidak menggunakan atap terpal yang berwarna-warni. Perlu juga standarisasi harga kuliner agar pengunjung dapat nyaman. Semuanya ini agar terwujudnya nilai-nilai sapta pesona di Pantai Pasie Jambak.
Nuansa alaminya harus dijaga. Pantai Pasie Jambak ibarat mutiara yang terpendam. Kehadirannya ada, tapi tidak begitu berkilau,seperti indahnya senja dari tempat ini. Segala potensi yang ada belum dikelola optimal. Ini aset berharga yang seolah terlupakan. Perlu perhatian dan dukungan dari semua kalangan.
Seorang teman mengejutkan lamunan saya. Duh, sekali lagi ini curhatan saya saja yang ada dalam pikiran. Semoga ada yang peduli dan mewujudkannya. Eh, sudah gelap ternyata. Saatnya saya harus pulang ke rumah. Seharian yang menyenangkan. Itulah Pantai Pasie Jambak mutiara terpendamnya Kota Padang.
Pengunjung Pantai Pasie Jambak yang menikmati suasana matahari terbenam. (Koleksi Pribadi Juni 2018) |
Gambar siluet akan tercipta dengan pancaran warna senja yang mendamaikan. Pantai ini menjadi tempat yang menawan untuk berburu sunset sekaligus referensi lokasi foto praweding dan cukup instagenik. Senja yang yang datang selalu membawa pesan pulang dan kerinduan. Setidaknya rindu untuk berkunjung ke Pantai Pasie Jambak lagi. Eaaa
Melirik Potensi Pantai Pasie Jambak
Tidak terasa petang begitu cepatnya tiba. Seharian menikmati Pantai Pasie Jambak dapat memberi enargi baru untuk esok hari. Duduk santai memandang matahari terbenam, sinarnya menghangatkan sore ini. Meminum es kelapa muda murni begitu menyegarkan. Sesekali melepaskan pandangan ke pengunjung yang masih bermain air.
Bermenung sejenak. Terlintas dalam pikiran. Banyak sisi yang harus dibenahi dari objek wisata ini. Suasana alamnya sangat alami, tenang dan damai. Lokasinya pun tidak jauh dari pusat kota dan dapat dijangkau oleh semua kendaraan. Hal ini yang selalu dicari oleh para pengunjung yang ingin menikmati escape ke suatu tempat.
Saya sendiri menikmati keindahaan yang ditawarkan oleh Pantai Pasie Jambak ini. Daya tarik alamnya yang menjadi magnetnya. Ditambah ada wahana atraksinya yang menjadi pelengkapnya seperti berwisata ke pulau, penangkaran penyu, dan motor ATV.
Sayangnya pantai ini rawan abrasi. Begitu pun soal sampah yang menjadi momok terbesar dalam pengelolaan pariwisata. Toilet, tempat bilas dan ganti baju, warung makanan minuman serta tempat ibadah yang representatif pun masih terbatas.
Bagaimana pun itu perlu dilengkapi, ditata sedemikian rupa, baik tempatnya dan bangunannya. Tentu dengan mengurangi penggunaan plastik seperti tidak menggunakan atap terpal yang berwarna-warni. Perlu juga standarisasi harga kuliner agar pengunjung dapat nyaman. Semuanya ini agar terwujudnya nilai-nilai sapta pesona di Pantai Pasie Jambak.
Nuansa alaminya harus dijaga. Pantai Pasie Jambak ibarat mutiara yang terpendam. Kehadirannya ada, tapi tidak begitu berkilau,seperti indahnya senja dari tempat ini. Segala potensi yang ada belum dikelola optimal. Ini aset berharga yang seolah terlupakan. Perlu perhatian dan dukungan dari semua kalangan.
Seorang teman mengejutkan lamunan saya. Duh, sekali lagi ini curhatan saya saja yang ada dalam pikiran. Semoga ada yang peduli dan mewujudkannya. Eh, sudah gelap ternyata. Saatnya saya harus pulang ke rumah. Seharian yang menyenangkan. Itulah Pantai Pasie Jambak mutiara terpendamnya Kota Padang.
————————————————————————————————————————————————————
©Hak Cipta Bayu Haryanto. Jika mengkopi-paste tulisan ini di situs, milis, dan situs jaringan sosial harap tampilkan sumber dan link aslinya secara utuh. Terima kasih.