Meneropong Kota Tua Padang Melalui Padang Heritage Walk

Padang Heritage Walk
Peserta Padang Heritage Walk 3
Kota Tua Padang memiliki magnet tersendiri bagi sebagian masyarakat Kota Padang. Meski keberadaannya tidak begitu menonjol dari tempat lainya. Namun, nyatanya menyimpan banyak potensi yang bisa dikembangkan. Mulai menjadi destinasi wisata edukasi, budaya, kuliner hingga tempat nongkrong kece berbalut eksotisme banguan tua yang begitu memikat. Tinggal cara mengemasnya saja.

Kawasan Padang lama ini dari hari ke hari kian menua. Ada banyak jejak dari kisah-kisah lampu yang tersimpan di dalamnya. Perhatian dan dukungan pun seakan menjadi angin segar dalam pengembangan kawasan Kota Tua Padang, terutama dari pemangku kepentingan dalam hal ini pemerintah terkait.

Geliat Kota Tua Padang tak ubahnya artefak yang berharga yang tersimpan dalam dasar sungai Batang Arau. Ada yang ingin mencarinya, ada pula yang sedang melihat-lihat dari atas bukit. Hal ini seakan menjadi gambaran sekelumit Kota Tua Padang ditengah perkembangan zaman yang serba digital.

Padang Heritage dan Gerakan Civil Society Heritage

Padang Heritage Walk
Bank Mandiri yang merupakan cagar budaya Kota Padang

Padang Heritage lahir dari masyarakat dan untuk masyarakat dengan harapan dapat menjadi wadah dalam mengenal lebih dekat cagar budaya di Kota Padang sehingga dapat menumbuhkan semangat dan kepedulian untuk pelestarian warisan pusaka terutama banguan tua di Kota Padang.

Dua saja kegiatan Padang Heritage, yakni viralkan Kota Tua Padang melalui media sosial di Instagram @PadangHeritage dengan postingan edukatif dan membuat program Padang Heritage Walk.

Padang Heritage Walk ini merupakan perpaduan dari wisata dan edukasi yang akan membahas tema yang berbeda tiap edisinya. Tiap kegiatannya akan menjelajah beberapa kawasan cagar budaya di Kota Padang. Formatnya sederhana, sembari jalan-jalan sembari belajar. Mendata, mendokumetasikan dan bercerita. Semuanya menjadi paket lengkap wisata heritage di Kota Padang.

Padang Heritage membuka diri bagi siapa saja yang memiliki keterkaitan terhadap dunia sejarah, banguan tua dan wasisan budaya lainnya di Kota Padang. Kami percaya dengan hadirnya Padang Heritage ini dapat menjadi media informasi, sarana edukasi dan gerakan pelesatarian warisan cagar budaya di Kota Padang. 

Bersinergi Membangun Kota Tua Padang

Padang Heritage Walk
Usai diskusi antara pegiat komunisa Socmed Sumbar dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang
Saya sendiri tidak menyangka kehadiran Padang Heritage ini mendapat perhatian dari pemerintah terkait. Sempat saya diundang oleh Bappeda Kota Padang untuk mengikuti Focus Group Discussion bertajuk retrospeksi dan evaluasi revitalisasi Kota Lama Padang. Diikuti oleh akademisi, kepala Balai Pelestarian Cagar budaya (BPCB) Batusangkar, kepala dinas Pariwisata dan SKPD di Kota Padang yang terkait dengan Kota Tua Padang.

Ini menjadi kesempatan emas untuk sedikit mencurahkan isi hati terkait Kota Tua Padang. Curhata dimulai dari keterbukaan informasi dan mencari data soal sejarah Kota Tua Padang, meminta pemerintah kota segera merevitalisasi kota tua dan membuat museum Kota Padang hingga memberikan wadah bagi generasi muda yang tergabung dalam komunitas sehingga dapat bersinergi membangun Kota Padang.

Buah dari pertemuan ini, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang mengundang para komunitas yang tergabung dalam Sosial Media Sumatera Barat untuk bertukar pikiran rencana pengembangan Kota Tua Padang.

Bangunan Kota Tua Padang tersendiri tidak sepenuhnya milik pemerintah kota, umumnya milik pribadi dan BUMN. Nilai sejarah yang terkadung dalam perlahan dapat hilang bila tidak segera dilakukan penyelamatan. Alam akan mengambilnya secara perlahan dan manusia dengan sendirinya akan menghilangkannya.

Artinya perlu adanya gerakan penyelamatan Kota Tua Padang dan sinergitas dari semua kalangan sehingga cita-cita menjadikan Kota Padang sebagai kota pusaka dunia dapat terwujud. Amin

Meneropong Kota Tua Padang Bersama Padang Heritage

Padang Heritage Walk
Peserta Padang Heritage Walk 3 di Kelenteng See Hin Kiong
Saat ini kehadiran Padang Heritage memberikan warna tersendiri bagi kehidupan saya. Kecintaan pada banguanan tua dan hobi jalan-jalan ke kota tua menjadi spirit dalam terus membangun komunitas ini. Program Padang Heritage Walk mulai dikenal dan dilirik. Tentu upaya mempopulerkannya tidak mudah. Dukungan rekan-rekan pegiat sosial media menjadi satu dosis kuatnya juga.

Mulai dari akun pribadi dan akun Padang Heritage, saya mencoba mengajak masyarakat untuk jelajah Kota Tua Padang. Terlebih dengan adanya program Padang Heritage Walk ini. Kini di sekitar jalan Batang Arau ada pedestrian yang menarik untuk lokasi berkumpul. Tempat ini menjadi ruang terbuka yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk saling berinteraksi dan piknik atau lebih dalamnya lagi bisa mengenal sejarah Kota Padang. 

Padang Heritage Walk
Penjelasan singkat sejarah Kota Padang kepada peserta Padang Heritage Walk 3 
Padang Heritage Walk 3 telah sukses dilaksanakan, meski dengan segala keterbatasan yang ada. Tema kali ini bertajuk Meneropong Kota Tua Padang: jalan-jalan sambil belajar sejarah di Kawasan Jalan Batang Arau dan Tiongkok-nya Kota Padang pada 9 April 2017.

Dalam kegiatan ini lebih 25 peserta yang ikut. Diluar ekspektasi yang dibayangkan. Ternyata peminatnya cukup tinggi untuk hal-hal yang berbau sejarah. Mungkin selama ini tidak ada media yang mengenalkan Kota Tua Padang. Tidak hanya itu ada beberapa komentar di akun instagram yang ingin ikut kegiatan ini. Bahkan ada awak media yang meliput kegiatan ini dan berkenalan dengan orang bagak di kawasan Pondok ini. Luar biasa.

Padang Heritage Walk
Padang Heritage Walk 3 dimulai
Sebelum memulai penjelajahan kita briefing terlebih dahulu, saya menjadi kepala arak dalam Padang Heritage Walk 3 ini. Rasanya seperti menjadi tour guide saja. Ceritanya dimulai dari sejarah Kota Tua Padang kemudian melangkah ke daerah yang kabarnya menjadi titik awal perkembangan kota lama Padang.

Kemudian tembus menyusuri jalan Batang Arau yang memiliki sejumlah bangunan cagar budaya seperti PadangscheSpaarbank atau Bank Tabungan Sumatera Barat yag didirikan tahun 1908. Gedung ini termasuk tercantik kedua di Kota Tua Padang karena arsitekturnya cukup mencolok dari banguan lainnya. 

Selanjutnya masuk ke kawasan pelestarian Batang Arau terlihat bangunan heritage yang kini digunakan sebagai Bank Mandiri hingga terakhir tiba di Gedung Geo Wehry & Co yang menjadi gedung termegah dan terindah di Kota Tua Padang. Perjalanan ditutup di Gedung Kelenteng See Hin Kiong lama.

Padang Heritage Walk
Peserta Padang Heritage Walk 3 melihat banguan bersejarah yang sudah rusak akibat gempa 30 September 2009
Dalam kegiatan Padang Heritage Walk 3 ini, terdapat pelajaran yang sangat berharga dan menjadi bahan evaluasi untuk edisi berikutnya. Saya secara tidak langsung dituntut untuk membuat rute perjalanan, memperdalam informasi seputar tempat-tempat yang dilewati selama perjalanan hingga merancang agar para peserta tidak bosan dan tetap asik selama perjalanan.

Setidaknya, kegiatan ini dapat menjadi wahana baru bagi masyarakat terutama generasi muda untuk terus mencintai dan mengenal warisan cagar budaya di Kota Padang. Sekaligus untuk mewujudkan Padang sebagai kota pusaka dunia. 

Padang Heritage Walk
Gedung Geo Wehnry & CO termegah dan tercantik di Kota Tua Padang
Padang Heritage Walk
Peserta Padang Heritage Walk 3
Ribuan terima kasih saya ucapakan untuk teman-teman yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini terutama para komunitas yg tergabung dalam Sosial Media Sumbar dan masyarakat pencinta heritage di Kota Padang serta dukungan awak media dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang. 

Bagi yang berminat menjelajah Kota Tua Padang dan mengenalnya lebih dekat dapat ikuti Padang Heritage Walk edisi berikutnya atau ingin bergabung? Silahkan follow @padangheritage dan layangkan pesan pribadi ke akun tersebut.

Mari mengenal lebih dekat Kota Tua Padang. Karena menjelajah tak melulu ke alam. Yuk jelajah Kota Tua Padang bersama Padang Heritage. 

—————————————————————————————————————————————
©Hak Cipta Bayu Haryanto. Jika mengkopi-paste tulisan dan foto ini di situs, milis, dan situs jaringan sosial harap tampilkan sumber dan link aslinya secara utuh. Terima kasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel